PASUKAN MARINIR 1

BENTUK KEPEDULIAN YONTAIFIB 1 MARINIR CEGAH KEPUNAHAN BADAK

Ditulis Oleh Admin

Kamis, 8 Mei 2025

Dibaca 212x

TNI AL, Pasmar 1 (Jakarta). Dalam rangka memperkuat kolaborasi untuk mempercepat dan mengintegrasikan langkah-langkah konservasi Badak Jawa dan Badak Sumatera yang berkelanjutan, Yontaifib 1 Marinir turut serta berpartisipasi mengirimkan prajuritnya untuk melaksanakan tinjau medan rute translokasi Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Banten. Rabu (7/5/2025).


Badak Jawa (Rhinoceros Sondaicus), dikenal juga sebagai Badak Sunda atau badak bercula satu kecil adalah badak yang terancam kritis dari genus Rhinoceros dari keluarga badak Rhinocerotidae dan merupakan salah satu dari lima spesies badak yang masih ada di kawasan Asia Selatan dan Afrika.


Selain prajurit Yontaifib 1 Marinir, kegiatan yang diinisiasi oleh Yayasan Badak Indonesia (YABI) ini juga diikuti oleh prajurit Yonkapa 1 Marinir dan stake holder terkait antara lain tim dokter hewan dari Taman Safari Indonesia serta personel dari Kementerian Kehutanan Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Balai Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK).


Komandan Batalyon Intai Amfibi 1 Marinir (Danyontaifib 1 Mar) Letkol Marinir Dave M. H. Lomboan, M. Tr. Opsla mengatakan agar prajurit Yontaifib 1 Marinir selalu memiliki peran positif terhadap masyarakat dan lingkungan di segala bidang. Laksanakan setiap kegiatan secara maksimal dan ikhlas, termasuk langkah kecil kita untuk turut serta dalam pelestarian Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon yang saat ini di ambang kepunahan agar generasi kedepan masih bisa menikmati dan melihatnya secara langsung, tegas Danyontaifib 1 Marinir.


Hal ini sesuai dengan arahan Dankormar Mayjen TNI (Mar) Dr. Endi Supardi, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., CHRMP., CRMP., agar prajurit Marinir selalu meningkatkan keterampilan tempur, humanis dan tanggap terhadap lingkungan sekitar. (AS). 

Kategori

RB ZI
Apakah informasi ini bermanfaat?
Berikan Komentar

Komentar

Belum ada komentar